Kemenag Apresiasi Respon Crisis Center Baznas untuk Papua

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Kementerian Agama mengapresiasi respon tanggap darurat BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat lainnya dalam membantu pengungsi dampak kerusuhan Wamena, Jayawijaya, Papua yang terjadi pada 23 September 2019.  

Respon cepat yang dilakukan Crisis Center BAZNAS Untuk Papua, dalam bentuk pemberian bantuan kemanusiaan barupa logistik, dapur umum, pemeriksaan kesehatan dan psikososial guna mengatasi trauma bagi anak-anak di lokasi pengungsian.  

"Aksi kemanusiaan ini sangat relevan dan dirasakan manfaatnya di tengah kondisi darurat," terang Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf M. Fuad Nasar dalam konperensi pers di Kantor BAZNAS, Jakarta, Senin (30/09).  

Fuad juga mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Sumatera Barat yang menggalang dana untuk pemulangan ribuan perantau Minang. Hal itu menurutnya sebagai bagian dari wujud budaya gotong-royong bangsa Indonesia. Evakuasi warga secara bertahap telah dilakukan oleh TNI AU. Perwakilan Pemerintah Daerah lainnya yang ada di Papua juga melakukan langkah penanganan yang dibutuhkan warga. 

Kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan, Fuad mengimbau agar menyalurkannya melalui lembaga-lembaga yang resmi. Berbagai aksi kemanusiaan BAZNAS dan LAZ di bawah Forum Zakat (FOZ) diharapkan terkoordinasi dengan baik. 

Fuad Nasar mengaku prihatin atas konflik horizontal sesama anak bangsa yang terjadi di Papua. Fuad berharap segenap elemen masyarakat tidak terbawa arus konflik yang bisa menghancurkan bangsa yang bercirikan Bhinneka Tunggal Ika.  

"Tidak boleh terjadi pembiaran atas gejala keterbelahan bangsa, prahara sosial dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di seluruh wilayah Tanah Air," tegasnya.  

Dalam kesempatan itu, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Dr. Irfan Syauqi Beik dan Pelaksana Harian Crisis Center BAZNAS untuk Papua, Ahmad Fikri, memaparkan langkah penanganan dan aksi kemanusiaan BAZNAS dalam melayani warga terdampak krisis.(p/ab)